ABSTRAK
Mohamad Rizky Sinatriya. 2018. Uji Efek Ekstrak Etanol Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus (Blume) Miq.) Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Yang Diinduksi Etilen Glikol.SKRIPSI. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Pelita Mas Palu. (Dibimbing : Joni Tandi, Dermiati T, Sri Mulyani)

Ginjal menghasilkan urin yang merupakan jalur utama ekskresi toksikan. Akibatnya ginjal merupakan organ sasaran utama dari efek toksik. Etilen glikol merupakan salah satu bahan kimia yang memicu terjadinya kerusakan ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etanol daun kumis kucing dalam meregenerasi sel ginjal.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan menguunakan hewan uji sebanyak 25 ekor dibagi dalam 5 kelompok yang setiap kelompok terdiri dari 5 ekor hewan uji Kelompok 1 (normal), kelompok 2 (sakit), kelompok 3 (ekstrak daun kumis kucing 100 mg/KgBB), kelompok 4 (ekstrak daun kumis kucing 200 mg/KgBB), kelompok 5 (ekstrak daun kumis kucing 300 mg/KgBB). Perlakuan selama 17 hari, pada hari ke-18 dilakukan pembedahan untuk pengamatan histopatologi.
Ginjal difiksasi dengan Formalin 10% dan diamati dengan pewarnaan HE. Perubahan histopatologi ginjal menunjukan adanya degenerasi dan inflamasi. Data yang diperoleh berupa skor histopatologi dianalisis menggunakan uji non parametrik pada taraf kepercayaan 95% dan uji lanjut mann whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kumis kucing dosis 300 mg/kgBB memiliki efek terhadap perbaikan kerusakan struktur histologi ginjal dan lebih baik daripada dosis 100 dan 200 mg/kgBB.

Kata Kunci : Ginjal, Orthosiphon aristatus, Histopatologi, Etilen Glikol