ABSTRAK

Marzela Dewi. 2021. Uji Aktivitas Antischistosomiasis Sediaan Nanopartikel Ekstrak Etanol Biji Pinang (Areca catechu L.) pada Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus) yang Terinfeksi Schistosoma japonicum. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Pelita Mas Palu. (Dibimbing oleh : Joni Tandi, David Pakaya)

Schistosomiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing jenis Schistosoma japonicum dan Oncomelania hupensis lindoensis sebagai keong perantaranya. Praziquantel digunakan untuk mengurangi prevalensi schistosomiasis. Akan tetapi, penggunaannya memiliki beberapa efek samping seperti sakit kepala, pusing, mual, muntah serta nyeri perut, sendi dan otot. Pengembangan obat alternatif menjadi solusi untuk mengurangi efek samping. Biji pinang (Areca catechu L.) dikenal masyarakat memiliki efek antelmintik karena mengandung alkaloid, tannin, flavan, dan senyawa fenolik, serta arekolin. Untuk meningkatkan bioavailabilitas dan kemanjuran ekstraknya maka dibuat dalam bentuk sediaan nanopartikel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antischistosomiasis sediaan nanopartikel ekstrak etanol biji pinang sebagai antischistosomiasis. Tikus dibagi menjadi 9 kelompok perlakuan yang terdiri dari kelompok kontrol normal, negatif, positif, perlakuan ekstrak dan perlakuan sediaan nanopartikel dengan variasi dosis 30 mg/KgBB, 60 mg/KgBB, dan 120 mg/KgBB. Parameter yang diamati adalah jumlah telur S. japonicum pada tinja tikus sebelum dan setelah perlakuan. Data yang diperoleh dari jumlah rerata telur S. japonicum, dilakukan uji normalitas dengan Saphiro Wilk, dan menunjukkan data tidak terdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan analisis statistik nonparametrik dengan Kruskal-Wallis menunjukkan adanya perbedaan yang tidak signifikan terhadap rerata jumlah telur S. japonicum pada seluruh kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan nanopartikel ekstrak etanol biji pinang memiliki aktivitas antischistosomiasis.

Kata kunci : Antischistosomiasis, Arecha catechu L., Nanopartikel