ABSTRAK


Viona Zalsabila. 2021. Penetapan Kadar Metabolit Sekunder Ekstrak Etanol Daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) Secara Spektrofotometri UV-VIS. Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Pelita Mas Palu.(Dibimbing Oleh: Rezky Yanuarty, Sri Mulyani, Joni Tandi).

Obat dari tumbuhan telah lama digunakan dalam kehidupan masyarakat Indonesia merupakan negara yang kaya biodiversitas. Salah satu tanaman yang banyak digunakan untuk pengobatan oleh masyarakat adalah tanaman daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Biasanya pengobatan jeruk nipis digunakan sebagai penambah nafsu makan, penurun panas, diare, menguruskan badan, antiinflamasi, antioksidan dan antibakteri. Penggunaan daun jeruk nipis sebagai obat tradisional berhubungan erat dengan kandungan zat aktif yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dan kadar total metabolit sekunder pada ekstrak etanol daun jeruk nipis. Ektraksi daun jeruk nipis menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 96% untuk mendapatkan filtrat. Filtrat yang diperoleh dievaporasi menggunakan Rotary Vaccum Evaporator pada suhu 60°C hingga diperoleh ekstrak kental. Ekstrak yang diperoleh di uji kualitatif dengan uji Alkaloid, Flavonoid, Saponin dan Tanin dengan menggunakan pereaksi yang sesuai dengan parameter uji. Sedangkan untuk uji Kuantitatif pada senyawa alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin menggunakan metode Spektrofotometri UV-Visible. Hasil uji kualitatif menunjukkan ekstrak etanol jeruk nipis positif mengandung senyawa alkaloid ditandai dengan adanya endapan merah bata, tanin ditandai dengan terbentuk biru kehitaman, flavonoid ditandai dengan terbentuk warna kuning dan saponin ditandai dengan terbentuk buih yang menetap tidak kurang 1 menit. Hasil uji kuantitatif alkaloid sebesar 1,419% b/b, tanin sebesar 0,008% b/b, flavonoid sebesar 0,687% b/b, dan saponin sebesar 15,805% b/b.

Kata Kunci : Daun Jeruk Nipis, Metabolit Sekunder, Spektrofotometri Uv-Vis